Wah ikan louhan senang berkelahi juga sepertinya, merasa jagoan jika
makanan dimakan ikan lain atau tempatnya direbut dan hidupnya terancam.
Pendapat lain mengenai jenong pada ikan adalah sebagai alat berkelahi,
atau sebut saja sebagai semacam “sarung tinju”. Hal ini didasarkan pada
pengamatan bahwa jenong sering dijumpai pada jenis-jenis ikan atau kelompok
ikan yang suka berkelahi. Jantan oleh karenanya sangat relevan terkait dengan
hadirnya jenong di kepalanya, karena jantanlah yang biasanya sering berkelahi
karena berbagai alasan.
Akan tetapi pendapat inipun tidak terlalu memuaskan. Mengapa??.
Berdasarkan pengamatan lebih lanjut pada jenis-jenis ikan yang “gemar
berkelahi”, dan tentu saja berjenong, ternyata banyak dijumpai bahwa ikan
betinanya pun sering berkelahi.
Jadi dalam kelompok tertentu ini, baik si
jantan maupun betina sama-sama suka berkelahi. Tetapi yang memiliki jenong
hanyalah ikan jantan saja. Oleh karena itu, pendapat bahwa jenong adalah alat
berkelahi dianggap belum sempurna. Karena, menurut para pengamat ini, apabila
jenong adalah alat berkelahi, maka betina pada kelompok ikan inipun mestinya
tumbuh jenong dikepalanya
Sebagian tulisan dibuat oleh Wahyu Purwakusuma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar