Rabu, 24 Februari 2016

Pemberian Makanan yang Ideal


Louhan, ia tergolong ikan hias yang cukup mahal. Meski begitu, peminat ikan ini tetap tinggi. Sebagai ikan hias, ikan yang terkenal dengan nongnong dan grafir di tubuhnya ini memiliki penampilan yang sangat elok, anggun dan mewah hingga memberikan rasa takjub pada siapapun yang memandangnya.

Biasanya, para hobiis ikan louhan kerap memberikan pakan buatan berupa pelet. Pertimbangan memilik pelet pabrikan selain mudah didapat, pakan buatan pun elah diatur komposisi gizinya. Pakan buatan asal pabrikan pun sudah mengandung spirulina, alga, sayuran, dan protein hewani seperti udang dan cumi. Nah, protein hewani umumnya memiliki pigmen karoten dan xantofil. Kedua pigmen itu membentuk warna, corak, dan mutiara pada louhan.

Namun bagi Anda hobiis louhan, sejatinya pakan alami seperti cacing sutera merupakan pakan terbaik untuk ikan kesayangan Anda tersebut. Pasalnya, produk hewani itu bergizi tinggi, meski terkendala tempat penyimpanan dan rentan membawa penyakit bila tidak dibersihkan terlebih dahulu.

Lantas, pakan apa yang ideal untuk louhan?

Dilansir dari laman bebeja, terlepas dari jenis pakan yang Anda berikan, pemberian pakan sejatinya perlu sejalan dengan umur ikan. Misalnya, louhan kecil dan remaja yang berukuran panjang 2-15 cm memerlukan asupan gizi tinggi karena tengah dalam masa pertumbuhan. Sebab itu pilih pakan yang memiliki kadar protein 45-60 %, 5-7 % lemak, serta mengandung vitamin dan mineral. Nah, jenis pakan apung paling cocok sekaligus menjadi indikator kondisi louhan. Bila louhan sehat, ia akan berusaha mengejar pakan yang tersapu aliran air dari aerator.

Begitu louhan dewasa sekitar panjang 10-15 cm, louhan dapat diberi pakan sebanyak 0,5 gram/ekor, frekuensi 3-4 kali sehari. Khusus louhan remaja yang sudah terlihat tonjolan nongnong, pertumbuhan nongnong dapat dipacu dengan memberi pakan berprotein dan berlemak tinggi. Sumber terbaik adalah kombinasi jantung hati sapi, cacing beku, cacing tanah, bayam, dan wortel. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu, lantas dibuat seperti pelet dengan agar-agar sebagai perekat. Nah, pakan tersebut kemudian diberikan berselang-seling dengan pakan pabrik. Dosis pemberian pakannya 3-4 kali sehari, sebutir pelet tiap kali pemberian.


Nah, jangan bingung lagi ya memberi makan si ikan nongnong ini, dan semoga informasinya bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar